BMKG: Gempa M 5,5 Berau Kaltim Ingatkan pada Gempa Besar Tahun 1921

Jakarta -

Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) tadi malam. BMKG mengatakan gempa di Berau, Kaltim ini mengingatkan mengingatkan pada gempa besar pada 14 Mei 1921 silam.

"Gempa Berau & Mangkalihat Kaltim M5,5 tadi malam mengingatkan kita pada peristiwa gempa besar yang terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).

Daryono menjelaskan pada pada 14 Mei 1921 terjadi gempa kuat di Kalimantan Timur mencapai skala intensitas maksimum VII MMI (kerusakan berat). Pada saat itu, kata dia, banyak rumah warga yang mengalami rusak berat.

"Gempa ini menyebabkan kerusakan di wilayah Sangkulirang dengan kerusakan paling parah terjadi di Pulau Rending, Teluk Sangkulirang. Di Pulau ini banyak rumah rusak di Kaliorang dan Sekurau," tutur dia.

Daryono menambahkan bahwa dampak gempa tersebut menyebabkan lubang bor menyemburkan air. Juga terjadi rekahan-rekahan tanah di lokasi terdampak.

"Dampak gempa menyebabkan lubang bor menyemburkan air, terjadi rekahan-rekahan tanah sepanjang 10 m, lebar 20 cm, dengan kedalaman 2 m dan menyemburkan air bercampur pasir dan tanah liat (terjadi likuifaksi)," ucapnya.

"Wilayah yang diguncang gempa ini mencapai radius 250 km. Terjadi 10 kali guncangan-guncangan kuat yang berulang (gempa susulan)," tambahnya.

Tidak hanya itu, tambahnya, gempa pada tahun 1921 ini juga memicu terjadinya tsunami. Daryono menambahkan bahwa saksi mata kali itu menyebutkan tsunami mengenai jalan hingga 1 meter.

"Gempa dipicu Sesar Sangkulirang (Sangkulirang Fault Zone) ini memicu tsunami menimbulkan kerusakan parah di Sekurau. Menurut saksi mata, tsunami menggenangi jalan hingga setinggi 1 m," pungkasnya.

Gempa M 5,5 di Berau Kaltim

Diketahui BMKG melaporkan gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6, kemudian dimutakhirkan menjadi M 5,5, terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG melalui akun X, Minggu (15/9).

Gempa terjadi pada pukul 20.08 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 1,28 lintang utara dan 118,42 bujur timur.

Hingga pukul 09.00 tadi pagi, sebanyak 19 gempa susulan dilaporkan BMKG. Gempa susulan paling tinggi yakni M 4,2 dan paling rendah M 2,8.

(lir/dhn)