Jirayut Populer di Indonesia, Nggak Mau Sesumbar Soal Pertimbangan Jadi WNI

2 months ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pedangdut dan komedian asal Thailand, Jirayut, betah membangun karier di Indonesia. Punya masa deapan di Indonesia, Jirayut tak mau sesumbar soal keinginan pindah kewarganegaraan.

Saat ini Jirayut masih menikmati masa-masa sibuknya sebagai selebritas. Dia mengatakan belum ada pikiran matang untuk mempertimbangkan jadi WNI.

"Untuk menjadi (WNI) belum kepikiran. Mau lanjut kerja, ngalir saja, kerja, ya happy saja dulu," jawab Jirayut ditemui di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun terkesan ceplas-ceplos, Jirayut memikirkan segala hal yang akan menjadi keputusannya. Bahkan untuk disinggung soal nyaman di Indonesia karena kepincut perempuan di sini, Jirayut merasa masih banyak hal yang harus dia kejar.

"Ya nggak tahu ke depannya ya. Masih muda juga, 23, masih banyak hal-hal yang ingin aku capai satu persatu," ungkapnya.

Pada wawancara di lain kesempatan, Jirayut mengakui Indonesia sebagai rumah kedua. Di sini kariernya sebagai artis berkembang.

"Indonesia sudah menjadi rumah kedua buat aku karena aku sendiri memulai karir di Indonesia," kata Jirayut dalam wawancara virtual sebuah acara ulang tahun stasiun televisi, Kamis (4/1).

Jirayut mengawali karier di Indonesia dengan mengikuti ajang pencarian bakat penyanyi dangdut. Kemudian, sampai sekarang kariernya mulai merambah banyak bidang termasuk berakting.

Memutuskan untuk pindah kewarganegaraan bukan hal yang bisa dijawab terburu-buru. Harus ada pertimbangan matang.

"Ngalir saja dulu, untuk ke depannya kita tidak tahu. Fokus dengan pekerjaan saja dulu. Kalau memutuskan jadi orang Indonesia boleh boleh saja. Tapi untuk sekarang belum karena fokus ke keluarga dulu," kata Jirayut.

"Insyaallah kita lihat saja 5 tahun lagi ke depannya. Doain saja semoga karier aku bagus sehingga bisa menetap di Indonesia," tukasnya.

Bahkan di Thailand dirinya lebih dikenal sebagai artis dari Indonesia, loh!

(pus/dar)

Read Entire Article