KAI Gandeng Korlantas Sosialisasi Bahaya di Lintasan Sebidang

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Korlantas Polri melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan kereta secara serentak di 13 titik di Pulau Jawa dan Sumatera. Berdasarkan data KAI, sejak periode Januari hingga Juli 2024, sebanyak 82 orang tewas di perlintasan kereta.

"Data kita sudah banyak korban yang meninggal dan luka berat akibat dari tidak tertibnya di perlintasan sebidang ini. Data kami di tahun 2024, boleh kami sampaikan dalam kesempatan ini, sampai bulan Juli itu ada 82 orang meninggal dunia Pak di perlintasan sebidang," ujar Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Dadan Rudiansyah, kepada wartawan, di lintasan jalur Kereta Api (KA) di Jalan Industri Raya, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).

Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka HUT ke-79 KAI dan HUT ke-69 Korlantas Polri. Dadan menuturkan, data KAI juga mencatat sekitar 250 kejadian kecelakaan akibat tertemper kereta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 250-an kejadian di temperan gitu ya, tabrakan. Jadi ini tugas kita bersama terima kasih juga seluruh unsur masyarakat termasuk di sini ada Railfans yang selalu terus membantu kami," tuturnya.

KAI gandeng Korlantas sosialisasi bahaya di lintasan sebidang. (Rifka Amalia/detikcom)Foto: KAI gandeng Korlantas sosialisasi bahaya di lintasan sebidang. (Rifka Amalia/detikcom)

Dalam acara sosialisasi ini, sebanyak 100 personel gabungan dari KAI maupun eksternal terlibat dalam penindakan pelanggar di perlintasan. Dadan menerangkan ada aturan soal perlintasan sebidang yang termaktub dalam Undang-Undang tentang perkeretaapian.

Aturan tersebut menjelaskan soal kewajiban dan larangan-larangan yang harus diperhatikan oleh pengendara. Sehingga tidak terjadi kecelakaan di perlintasan kereta.

"Harus masyarakat memahami bahwa di perlintasan sebidang itu ada rambu-rambu lalu lintas. Ada aturan-aturan yang harus ditaati oleh seluruh masyarakat. Tentunya di Indonesia ini kami terus melakukan sosialisasi hampir tiap minggu," jelasnya.

Di Jawa dan Sumatera total ada 4.070 perlintasan sebidang. KAI akan terus melakukan sosialisasi demi keselamatan perjalanan kereta dan pengendara.

Sementara itu, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menerangkan dari 4 ribuan perlintasan kereta, baru 15 persen yang terjaga. Dia mengatakan setiap tahunnya jumlah kecelakaan di perlintasan kereta meningkat.

"Baru 15 persen dari yang dijaga. Dan, dari data dari Korlantas yang ada untuk kecelakaan di perlintasan sebidang itu semakin tahun semakin nambah dan ada beberapa daerah yang turun," ucapnya.

KAI gandeng Korlantas sosialisasi bahaya di lintasan sebidang. (Rifka Amalia/detikcom)Foto: KAI gandeng Korlantas sosialisasi bahaya di lintasan sebidang. (Rifka Amalia/detikcom)

Slamet mengatakan hari ini sosialisasi dilakukan sekaligus menegakkan hukum terhadap pelanggar. Dia mengatakan pelanggar yang kerap ditemukan yakni sepeda motor dan minibus.

"Tentunya harapannya tidak ada lagi perlintasan sebidang namun karena kemampuan dari negara kita masih harus skala prioritas. Mana yang perlu dibangun flyover, mana yang underpass, mana yang perlintasan sebidang yang dijaga," jelasnya.

(idn/dhn)

Read Entire Article