Miris, Sejumlah Kapal di Labuan Bajo Buang Sampah di Dermaga

6 days ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Sejumlah kapal di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kedapatan membuang sampah di dermaga. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo pun telah mengeluarkan surat edaran.

Sampah-sampah dari kapal juga ditinggalkan pada kapal fiber di pelabuhan. Padahal, sampah dari kapal-kapal wisata maupun kapal lainnya di perairan Labuan Bajo wajib dibuang di kontainer yang sudah disediakan di pelabuhan.

"Dibuang di atas dermaga, mereka malas bawa ke kontainer," ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Jumat (13/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stephanus mengatakan sampah-sampah dari kapal itu terlihat dibuang di dermaga dan kapal fiber di dekat Pulau Bajo, tak jauh dari Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo. KSOP Kelas III Labuan Bajo, dia berujar, sudah mengeluarkan surat edaran kepada pelaku wisata dan nakhoda kapal agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Itu (Surat Edaran) untuk antisipasi ke depannya. Soalnya ada indikasi kapal-kapal meninggalkan sampah di dermaga dan tempat-tempat lain yang tidak diperuntukkan untuk pembuangan sampah," jelas Stephanus.

Ia menilai rendahnya kesadaran pelaku wisata hingga kru dan nakhoda kapal sehingga sampah dari kapal dibuang di sembarang tempat. Stephanus berharap surat edaran KSOP Labuan Bajo itu bisa meningkatkan kesadaran mereka tentang membuang sampah yang benar.

Stephanus mengancam akan memberi sanksi kepada para pembuang sampah sembarangan di perairan Labuan Bajo. Namun, ia belum merinci jenis sanksi yang akan diberikan. "Tergantung tingkat pelanggarannya," imbuhnya.

Diketahui, lebih dari 400 kapal wisata beroperasi setiap hari di perairan Labuan Bajo. Sepulang berlayar, kapal-kapal wisata itu umumnya membawa pulang sampah.

Stephanus tak lugas menjawab apakah sampah-sampah yang dibuang di dermaga dan kapal fiber milik kapal-kapal wisata. "Ada yang dari orang-orang yang kerja docking di Pulau Bajo juga," ujarnya.

_______________

Artikel ini telah tayang di detikBali


(wkn/wkn)

Read Entire Article