Penggunaan Kertas Berkurang, Bagaimana Nasib Perusahaan Percetakan?

1 day ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Digitalisasi menjadi salah satu terobosan untuk mengurangi penggunaan kertas khususnya di perkantoran. Lantas, bagaimana nasib perusahaan percetakan saat ini?

PT Astra Graphia Tbk mengakui bahwa sejak COVID-19 telah meningkat tren pengurangan penggunaan kertas di perkantoran. Meski begitu, Direktur Astra Graphia Trivena Nalsalita mengatakan kebutuhan mesin cetak masih banyak dibutuhkan untuk industri kreatif.

"Untuk solusi layan perkantoran ini ada juga untuk khusus untuk mesin-mesin production, itu cetak dan pengemasan. Kalau sekarang industri kreatif banyak masuk ke dalam packaging ya. Kemarin kami juga ada di Kemenparekraft, kami bekerja sama untuk industri kreatif UMKM," ungkap dia dalam Media Day di Menara Astra, Rabu (18/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, Astra Graphia masih mendapatkan pendapatan dari pesanan printer dengan skala produksi yang cukup besar. Meski demikian, Astra Graphia juga telah memperluas lini bisnisnya untuk memberikan solusi digitalisasi di bidang dokumen.

"Memang setelah COVID suka banyak pertanyaan bagaimana dengan lesspaper ya. Tetapi kami masuk juga melihat sebagai opportunity begitu banyak yang membutuhkan automation di pekerjaannya, sehingga kami juga memberikan solusi-solusi digital dan solusi automation terutama di bidang dokumen," ucapnya.

Lalu pihaknya juga masuk di multi device solution dengan adanya tren work from home, sehingga Astra Graphia juga menawarkan perangkat untuk perkantoran seperti komputer hingga notebook.

"Kami juga banyak memberikan solusi untuk pc, notebook, perangkat IT lainnya yang terintegrasi dengan software yang kami produksi," terangnya.

Sebagai informasi, PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) adalah perusahaan fokus pada ruang lingkup bisnis Printing and Digital Services. Perusahaan dengan kode saham ASGR yang didirikan pada tahun 1975 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1989.

Dikutip dari laman resminya, Astragraphia mencatatkan pencapaian yang gemilang pada Semester I 2024 dengan membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp82 miliar, meningkat 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan ini didorong oleh kontribusi dari unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi Informasi, masing-masing mengalami peningkatan laba kotor sebesar 2% dan 14%.

Dalam upaya memperkuat bisnis inti dan merespons kebutuhan pasar yang dinamis, Astragraphia telah menetapkan beberapa inisiatif strategis untuk tahun 2024.

Perusahaan akan mengoptimalkan keuntungan melalui penguatan solusi dokumen dan layanan teknologi informasi, serta memperkuat kapabilitas dan daya saing di bidang percetakan dan teknologi digital.

(ada/rrd)

Read Entire Article