Produsen Cokelat Raksasa Ini Bakal PHK 200 Karyawan

Jakarta -

Produsen coklat raksasa asal Amerika Serikat, Hersey akan lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 200 karyawannya. Hal ini akan dilakukan minggu ini sebagai bagian dari perubahan struktur organisasi perusahaan.

Melansir Reuters, Sabtu (21/9/2024), seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa perusahaan akan berhentikan 1% dari sekitar 20.000.

Pihaknya juga mengatakan pihaknya tetap fokus pada transformasi bisnisnya karena Hershey juga menjual pretzel dan popcorn.

"Sebagai bagian dari transformasi tersebut, kami membuat perubahan yang berarti untuk mengembangkan kemampuan, sistem, dan cara kerja kami untuk menjadi perusahaan makanan ringan terkemuka," ujar produsen Kisses.

Perusahaan yang bertempat di Hershey, Pennsylvania, ini mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka akan memangkas pekerjaan dan biaya untuk menghasilkan penghematan sebesar U$ 300 juta pada 2026.

Pada dasarnya, inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan rantai pasokan dan pengeluaran terkait manufaktur.

Produsen cokelat ini telah menaikkan harga permennya untuk mengimbangi kenaikan biaya selama beberapa tahun terakhir. Konsumen terus membeli produk-produknya yang populer meskipun ada kenaikan harga.

Pada Agustus lalu, Hershey memangkas proyeksi laba dan penjualan tahunannya, serta alami penurunan penjualan sebesar 17%. Hershey juga mengisyaratkan bahwa mereka harus menaikkan harga lagi untuk mengimbangi kenaikan biaya kakao.

(fdl/fdl)